Selasa, 16 September 2008

Kewirausahaan

A. PENGERTIAN

Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha. Wirausaha berasal dari kata wira artinya berani, uatama, mulia. Usaha berarti kegiatan bisnis komersiil maupun non komersiil.
Jadi kewirausahaan diartikan secara harfiah sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis secara mandiri.

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepeneurship yang sebenarnya berasal dari kata entrepreneur (Soeparman Soemahamidjaja 1977:2) yang artinya suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Dalam pengertian ini Marzuki Usman(1997:3) mengatakan entrepreneur adalah seorang yang memiliki kombinasi unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi inovasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha.

a.Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
b.Kewirausahaan adalah proses menciptkan sesuatu yang lain menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi.
c.Kewirausaan adalah semangat, sikap perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha yang mengarah pada upaya kerjateknologi dan produk baru dengan meningkatkanefisiensi untuk mendapatkan keuntungan.
d.Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan orang lain.
e.Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri.
f.Wiarausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsanya.
g.Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dalam memperkenalkan barang dan jasa dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
h.Bagi ahli ekonomi wirausaha adalah seorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal dan skill untuk tujuan prroduksi.
i.Bagi seorang psikolog wirausahawan adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilakan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.
j.Bagi seorang pebisnis wirausaha adalah merupakan ancaman, pesaaing baru atau bisa juga seorang patner, pemasok, konsumen atau seorang yang dapat diajak kerjasama.
k.Bagi seorang pemodal wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menentukan cara-cara, mengurangi pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
l.Wirausahawan adalah sekelompok pengusaha yang menentukan kebijakan pengambilan keputusan dan menciptakan manajemen resiko mandiri. Mereka mampu meraih peluang atau menciptakannya.
m.Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan tepat guna dalam meamastikankesuksesan.

Kesimpulannya adalah bahwa kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat mulia pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, berupaya untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Jadi alangkah baiknya kalau kewirausahaan itu ada pada setiap orang, (guru, pegawai, pelajar, ibu rmah tangga dll) tidak hanya terbatas pada pengusaha saja.

B. TUJUAN DAN MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
a. Tujuan Kewirausahaan :
1. Meningkatkan jumlah wirausahawan yang sukses.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausahawan untuk menghasilkan kemajuan dan kesaejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat.

b. Manfaat kewirausahaan :
1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
2. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan punya kepribadian unggul yang pantas diteladani.
3. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
4. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
5. Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
6. Pelaksana pembangunan bangsa dan negara.
7. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri.
8. Memajukan keuangan.
9 Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.

C. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
a. Karakteristik wirausaha

Karakter adalah ciri, watak, sifat, tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakan dengan orang lain yaitu :

Berbudi luhur.
Berani menanggung resiko
Berfikir positif dan bertanggung jawab.
Dapat mengendalikan emosi.
Merencanakansesuatu sebelum bertindak.
Mencari jalan keluar dari permasalahan.
Belajar dari pengalaman.
Memiliki ketrampilan mengelola usaha.
Memiliki ketrampilan teknis.
Membiasakan hidup sehat.
Dapat mengambil keputusan.
Menepati janji dan waktu.
Merasakan kebutuhan orang lain dan bekerjasama dengan orang lain.
Memberi semangat kepada orang lain.


D. KEBERHASILAN DAN KEGAGALANSUATU USAHA
a. Keberhasilan suatu usaha.
1. Karena jujur dan kerja keras serta ulet.
2. Karena disiplin dan berani menanggung resiko.
3. Mampu melaksanakan manajemen dengan baik.

b. Kegagalan suatu usaha.
1.Diabaikan oleh pemiliknya.
Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil tindakan yang positif.
2.Kecurangan dan Pencurian.
Karyawan mencuri uang (korupsi), barang perusahaan atau rahasia perusahaan
3.Kurang ketrampila dan keahlian.
Tidak mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola uang, orang, persediaan barang, mesin dan pelanggan.
4.Pengalaman yang tidak seimbang.
Berpengalaman pada bidang penjualan tetapi tidak pengalaman di bidang pembelian, pengalaman dibidang keuangan tetapi tidak pengalaman dibidang produksi dan penjualan.
5.Masalah pemasaran.
Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena kurang promosi, barang
berkualitas rendah, jasa pelayanan buruk, dan tata letaknya kurang menarik.
6.Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan keuangan jelek.
Pembelian barang secara kredit oleh pelanggan tanpa diperhitungkan kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak mempunyai kebijakan penagihan yang baik.
7.Pengeluaran biaya yang tinggi.
Tidak dapat mengendalikan pengeluaran, misak biaya perjalanan, menjamu rekanan, renovasi ruangan, listrik, telepon air dll.
8.Terlalu banyak aset.
Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, kendaraan dll tetapi kurang bermanfaat dan kurang cukup biaya operasionalnya.
9. Pengawasan persediaan barang yang buruk.
Terlalu banyak persediaan barang dagangan yang tidak terjual.
10 Lokasi usaha.
Lokasi yang tidak strategis, misalnya di gang sempit, dibelakang gedung, sulit ditemukan, terlalu jauh dari lingkungan pelanggan.
11 Bencana.
Kehilangan barang berharga karena bencana alam, kebakaran atau bencana lain pada hal pimpinan tidak mengasuransikan.

Baca selengkapnya......

Jumat, 05 September 2008

produktif


Ada kabar gembira nih buat para pecinta ubuntu kalau misalnya mau style yang unik dan bagus sekarang sudah ada style gOS,Adapun pengertian gOS tersebut yaitu sistem operasi berbasis Ubuntu Linux 7.10 Gutsy Gibbon. Perbedaannya sama seperti Linux Mint, hanya pada pemaketan software - softwarenya. Sayang, sampe tulisan ini dibuat, situs gOS masih belum beres. Tapi anda sudah bisa mendownload file .iso nya gOS di webnya.

Memang sistem operasi ini lebih diarahkan ke web application. Secara default sistem operasi ini menyertakan launcher ke web - web ternama (dan kebanyakan Google) : GMail, YouTube, Google, Google Docs, Orkut, Wikipedia, dll. Tetapi ini memang bukan Google Operating System, yang konon misterius tersebut.Kalau misalnya kalian mau mendownloadnya klik di sini.

Baca selengkapnya......

Bahasa indonesia

Majas atau bahasa adalah bahasa kias yang digunakan untuk mempertajam maksud.
A. Majas perbandingan
1.Personifikasi, yaitu majas yang membandingkan benda yang tidak bernyawa seolah-olah dapat bertindak seperti manusia.
Contoh :
a. Bulan menangis menyaksikan manusia saling bunuh.
b. Daun-daun memuji angin yang telah menyapanya.

2.Metafora, yaitu membandingkan dua hal/benda tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh :
a. Bumi itu perempuan jalang.
b. Tuhan adalah warga negara yang paling modern.
3.Simile/Perumpamaan, yaitu membandingkan dua hal/benda dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh :
a. Wajahnya bagai bola api.
b. Tatapannya laksana matahari.
c. Seperti angin aku melayang kian kemari.
4.Alegori, membandingkan hal/benda secara berkelanjutan membentuk sebuah cerita.
Contoh :
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

B. Majas pertentangan
1.Hiperbola, mempertentangkan secara berlebih-lebihan.
Contoh :
a. Saya telah berusaha setengah mati menyelesaikan soal itu.
b. Kekayaannya selangit.
2.Litotes, mempertentangkaan dengan merendahkan diri.
Contoh :
a. Kalau sempat mampirlah ke gubukku.
b. Ah, saya ini khan cuma kacung.
3.Ironi, mempertentangkan yang bertujuan menyindir dengan menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta yang sebenarnya.
Contoh :
a. Hebat betul, pertanyaan semudah itu tidak bisa kaujawab.
b. Rajin betul, jam sepuluh baru datang!
4.Oksimoron, mempertentangkan secara berlawanan bagian demi bagian.
Contoh :
a. Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.
b. Kesedihan adalah awal kebahagiaan.
C. Majas pertautan
1.Metonimia, menghubungkan ciri benda satu dengan benda lain yang disebutkan.
Contoh :
a. Kakakku sedang membaca Pramudya Ananta Toer.
b. Belikan aku gudang garam filter.
2.Sinekdoke, mernyebut sebagian untuk keseluruhan (pars pro toto) atau keseluruhan untuk sebagian (totum pro part).
Contoh :
a. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berhasil masuk final pertandingan basket.
b. Roda duanya mogok.
3.Alusio, mempertautkan hal dengan peribahasa.
Contoh :
a. Kalau kita menggunakan sebaiknya hemat jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.
b. Sebaiknya kita menggunakan ilmu padi dalam kehidupan kita, semakin berisi semakin tunduk.
4.Inversi, mengubah susunan kalimat.
Contoh :
a. Hancurlah hatinya menyaksikan kekasihnya berpaling ke lelaki lain.
b. Merahlah mukanya mendengar caci maki sahabat karibnya.
D. Majas perulangan
1.Aliterasi, mengulang bunyi konsonan yang sama.
Contoh :
a. Malam kelam suram hatiku semakin muram.
b. Gadis manis menangis hatinya teriris iris.
2.Antanaklaris, memgulang kata yang sama dengan arti yang berbeda.
Contoh :
a. Buah hatinya menjadi buah bibir tetangganya.
b. Hatinya memintanya berhati-hati.
3.Repetisi, mengulang-ulang kata, frase, atau klausa yang dipentingkan.
Contoh :
a. Di Stella Duce 2 Yogyakarta ia mulai meraih prestasi, di Stella Duce 2 Yogyakarta ia menemukan tambatan hati, di Stella Duce 2 Yogyakarta pula ia menunggu hari tuanya.
b. Tidak ada kata lain selain berjuang, berjuang, dan terus berjuang.
4.Paralelisme, mengulang ungkapan yang sama dengan tujuan memperkuat nuansa makna.
Contoh :
a. Sunyi itu duka, sunyi itu kudus, sunyi itu lupa, sunyi itu mati.
b. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah persaingan, hidup adalah kesia-siaan.

Baca selengkapnya......

Rabu, 03 September 2008

Bahasa indonesia

Parafrase Adalah mengungkapkan kembali suatu penuturan dari suatu bentuk bahasa menjadi bentuk bahasa lain, tanpa mengubah makna atau isi yang terkandung dalam bentuk aslinya. Misalnya mengubah bentuk puisi menjadi prosa.
Parafrase Adalah penguraian kembali suatu teks(karangan)dalam bentuk (susunan kata-kata)yang lain,dengan maksud untuk dapat mempelajari makna yang tersembunyi.

Teknik atau langkah-langkah memprafasekan karangan(paragraf):
Bacalah dengan cermat, satu atau dua kali atau beberapa kali karangan(paragraf)yang akan dialih bentuknya, supaya memahami makna umum atau isinya.
Meneliti dan memahami hubungan kata,kelompok kata yang satu dengan kelompok kata yang lainnya, kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
Mencatat kata atau ungkapan yang kurang jelas, kemudian mencari keterangan dalam kamus.dalam hal ini bukan mencari sininimnya melainkan untuk mengetahui maknanya.makna yang di terangkan dalam kamus itupun perlu di tambahkan dan dipadankan dengan makna yang akan disalin. catt:
“Menyalin bentuk kata (memparafrasekan)bukan berarti harus semuanya diganti dengan kata yang lain”.
Contoh:
“Allah hanya memandang kemauan, kesungguhan dan tekad hamba dalam mengusahakan dunianya secara benar, kesungguhan dalam menjalani dan kemauan berusaha serta kerja kerasnya selama di dunia”.
Parafrase:
“Allah sangat menghargai kerja keras dan niat hambanya dalam bekerja untuk mengurus dunia sesuai dengan aturan yang benar, bekerja dalam melaksanakan serta berusaha bekerja dengan kemampuannya mengurus dunia selama manusia hidup”.


Kalimat tanya
Kalimat tanya Adalah kalimat yang berupa pertanyaan dengan maksud untuk menanyakan sesuatu yang tidak diketahui dan memerlukan jawaban atau penjelasan.

Kalimat tanya berdasarkan isinya:
Pertanyaan yang menanyakan hal-hal yang belum di ketahui.
Pertanyaan dengan maksud ingin mengetahui pengetahuan orang lain.
Pertanyaan retorik yaitu kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban.
Pertanyaan hanya memerlukan jawaban “setuju” atau “tidak setuju”.
Pertanyaan melalui blanko.
Pertanyaan hanya memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”.

Istilah
Informasi Artinya keterangan.
Klarifikasi Artinya penjelasan/penjernihan.
Konfirmasi Artinya penegasan,pengesahan,pembenaran.

Wawancara
Wawancara Adalah Bentuk percakapan antara seseorang dengan orang lain, untuk mendapatkan informasi mengenai sesuatu, bisa berupa peristiwa,kisah,kejadia, atau hal-hal yang menarik bagi pewawancara. Tujuannya bermacam-macam, hal itu tergantung pada jenis dari wawancara itu. Mewawancarai itu berbeda-beda, Ada yang ingin mengumpulkan data untuk kepentingan penelitian atau yang sejenisnya, mengetahui kisah atau biografi seseorang,informasi dari orang berprestasi,peristiwa yang ramai dibicarakan orang dengan cara menemui orang yang mempunyai vokal utama dalam peristiwa dan hal-hal menarik dari kejadian di lembaga atau masyarakat.

Persiapan sebelum mewawancarai:
Menghubungi atau mengadakan perjanjian waktu dan tempat wawancara akan dilaksanakan.
Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
Menyiapkan alat tulis, untuk mencatat hal-hal yang di perlukan waktu wawancara berlangsung.
Menyediakan alat perekam(jika perlu).

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh pewawancara:
Berbicara sopan dan sikap yang baik.
Berbicara atau mengajukan pertanyaan yang mengarah kepada yang di maksud.
Mengajukan pertanyaan secara singkat tetapi jelas.
Jangan memotong pembicaraan orang yang di wawancarai.
Tepat waktu,Artinya lamanya wawancara sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,kecuali orang yang di wawancarai masih senang atau masih memberi kesempatan.
Ucapkan terimakasih di akhir wawancara kepada yang diwawancarai.
Kalimat pernyataan
Kalimat pernyataan Adalah kaimat yang disusun untuk penyampaian informasi tanpa mengharapkan tanggapan(responsif) tertentu.
Macam-macam kalimat pernyataan:
Pernyataan secara umum Maksudnya setiap kalimat yang menuangkan informasi tanpa mengharapkan tanggapan.
Contoh: Udara kota bandung sangat sejuk.
Pernyataan secara khusus Biasanya banyak di gunakan dalam situasi formal (kedinasan).dan juga biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang isinya menunjukkan sikap,pendapat,keputusan,Dll terhadap suatu hal.
Contoh: Dengan ini saya menyatakan akan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dengan baik,apabila saya melanggar saya siap untuk diberi sanksi.

Hal-hal yang perlu dilakukan seseorang (anda)dalam menyampaikan pernyataan,khususnya secara lisan:

Pikirkan dengan matang sebelum pernyataan di sampaikan.
Sampaikan dengan santun, nalar dan wajar.
Proporsional dalam menyampaikannya, Artinya tepat sesuai dengan pertimbangan.
Profesional Artinya harus mampu,pandai dalam menyampaikannya.
Mempertanggungjawabkan hal-hal lain untuk menghindari/meminimalisasikan sesuatu yang tidak diinginkan terhadap reaksi dari orang lain.
Kata berdasarkan Artinya:
Makna lesikal Adalah arti kata yang tertera dalam kamus.
Contoh:
a. Kata
Absen Artinya Tidak hadir,Tidak masuk,Alfa,Tidak datang.
b. Kalimat
Dia sering Absen setiap minggunya ada 2 atau 3 hari.
Dia Absen waktu pamannya mengadakan syukuran.
Makna grametikal Adalah makna suatu kata ditentukan oleh kalimat.
Contoh: a. Kalimat
Tolong ambil absen di ruang tata usaha.
Anda sebagai pelajar konsekuensinya harus belajar
Makna denotasi Adalah makna kata yang sebenarnya.
Contoh: a. Kata
Makan Artinya memasukan sesuatu(makanan)ke dalam mulut kemudian di kunyah dan di telan.
b. Kalimat
Adik Makan pisang goreng tadi pagi.
Makna konotasi Adalah makna kata kiasan,pinjaman,rekaan,arti yang bukan sebenarnya.
Contoh: a. Kata
Makan
b. Kalimat
Anda jangan coba-coba memakan uang haram.
Bentuk kata
Kata Adalah kesatuan bahasa yang terkecil yang dapat berdiri sendiri serta mempunyai arti.
Kata berdasarkan bentuknya
Kata asal Adalah kata yang belum mendapat proses motfologi(imbuhan).
Contoh: Pergi,makan,duduk.
Kata ulang(reduplikasi),Adalah kata asal yang mendapat perulangan dari kata asalnya,baik penuh,berubah suara,sebagian.
Kata ulang di antaranya:
a. Kata ulang penuh(murni).
Contoh: rumah-rumah,pohon-pohon.
b. Kata ulang berimbuhan.
Contoh: berjalan-jalan,main-mainan.
c. Kata ulang berubah bunyi/suara.
Contoh: Lauk-pauk,sayur-mayur.
d. Kata ulang sebagian.
Contoh: dedaunan,rerumputan,reruntuhan.
e. Kata ulang semu.
Contoh: biri-biri,hati-hati,paru-paru.
Kata majemuk(kompositum), Adalah gabungan dua kata atau lebih yang menimbulkan makna baru.
Contoh: meja tulis,sapu tangan,rumah sakit.
Kata jadian Adalah kata asal yang sudah mendapat proses motfologi(imbuhan).
Contoh: makan menjadi memakan
duduk menjadi menduduki
Ungkapan
Ungkapan Adalah bentuk bahasa yang berupa kata-kata atau frase yang mempunyai arti kiasan tertentu.
Contoh:
Jari manis artinya Jari terletak antara jari tengah dan kelingking.
Gatal mulut artinya Usil,ada saja yang hendak dikatakan.
Darah daging artinya Anak sendiri.
Patah kemudi artinya Terombang ambing,tak tentu arah.
Mata-mata artinya Intel.
Gatal tangan artinya Ada saja yang hendak dikerjakan.
Menjaring angin artinya Pekerjaan yang sia-sia.
Jauh hati artinya Cinta,terpikat asmara.
Kalang kabut artinya Kacau-kacau.
Lubang angin artinya Pentilasi.


Kalimat
Kalimat berdasarkan bentuknya:
Kalimat tunggal disebut juga kalimat sederhana Adalah kalimat yang berisi atau menceritakan satu peristiwa, biasanya dalam kalimat tunggal paling sedikit harus ada subjek dan predikat, tetapi ada juga yang dilengkapi oleh objek dan keterangan, hal itu tergantung kepada kebutuhannya.
Contoh: a. Adik bermain.
b. Bapak pergi kantor
c. Saya membeli buku di toko
Kalimat majemuk Adalah gabungan duah buah kalimat tunggal atau lebih yang membentuk pola kalimat baru.
Contoh: a. Adik bermain kaleng dan paman membetulkan mainan yang rusak sedangkan kakak bermain bulu tangkis.
b. Ayah pergi ke kantor pada saat anak-anak bersekolah.
Memahami Artinya Mengetahui benar
Perintah Artinya Perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu aturan dari pihak atas yang harus di lakukan.
Kerja Artinya kegiatan mlakukan sesuatu
Tertulis Artinya tersurat;tersurat dalam tulisan
Memahami perintah kerja tertulis maksudnya mengetahui benar tentang sesuatu perintah yang di sampaikan secara tertulis untuk dilaksanakan sesuai dengan isi perintah.
Surat petrintah Adalah surat yang dikeuarkan oleh suatu instansi atau pihak yang lebih tinggi dan ditunjukan kepada instansi atau pihak yang lebih rendah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan yang tertulis dalam surat perintah.
Bagian-bagian dalam surat perintah terdiri dari:
Judul,
Nomor,
Nama dan jabatan penerima perintah
Isi perintah
Tanggal, bulan dan tahun dikeluarkan
Tempat dikeluarkan
Cap unit/Organisasi
Tanda tangan nama dan nomor induk pegawai pemberi perintah

Fungsi surat perintah Adalah sebagai sarana komunikasi antara atasan(pemimpin) dan bawahan dalam memberikan suatu perintah yang harus atau tindakannya di laksanakan.
Tujuan seseorang memerintah Adalah mengharapkan sesuatu yang diinginkan atau kehendak dapat terwujud, yang dilaksanakan oleh orang lain.
Berdasarkan penyampaiannya perintah dapat berupa lisan dan tulisan/tertulis.
Berdasarkan bentuknya perintah dapat diwujudkan dalam bentuk:
Surat,
Surat edaran,
Pengumuman,
Disposisi,
Buku manual kerja,
memo.
Hal yang harus di lakukan apabila menerima perintah tertulis:
Membaca dengan seksama perintah tertulis yang di terima
Mengerti atau mengetahui isi perintah
Bertanya jika belum mengerti, baik kepada pemberi perintah maupun kepada pihak lainyang sekiranya mengerti tentang perintah itu.
Tindakan selanjutnya setelah menerima perintah tersebut, dan belum melaksanakan perintah diantaranya:
Menuliskan isi perintah
Merancang atau menentukan untuk melaksanakan perintah
Menyiapkan komponen- komponen(administrasi)secara lengkap,sesuai dengan keperluan
Berkonsultasi dengan pemberi perintah.
memo(memorandum),merupakan surat yang di pergunakan secara intern dalam satu unit(lembaga),berupa surat dari atasan(pimpinan)kepada bawahan atau antara pejabat dalam suatu unit kerja/lembaga.Fungsinya dapat berupa pemberitahuan informasi ,permintaan,memberi saran, petunjuk,surat pesan-pesan dan perintah
Kata memahami Artinya mengerti benar ; Mengetahui benar(tentang sesuatu).
Kata perintah Artinya:
Perkataan yang di maksud menyuruh melakukan sesuatu
Aturan dari pihak atas yang harus di lakukan.
Kata lisan Artinya:
Kata-kata yang di ucapkan
Dengan mulut(bukan dengan surat/tulisan)
Perintah berdasarkan penyampaiannya secara garis besar terdiri dari perintah lisan dan perintah tulis.Perlu di perhatikan Khusus di dalam menerima perintah dengan kata-kata yang di ucapkan, sebab di samping perintah yang diungkapkan dengan jelas, tidak menutup kemungkinan ada yang tidak(implisit).
Contoh: Anggapan anda bekerja pada suatu perusahaan kemudian atasan anda memberikan perintah secara lisan, misalnya: tolong buat surat untuk rapat dinas. Perintah itu cukup jelas, Anda hanya diperintah untuk membuatkan surat.Apakah benar perintah itu hanya sebatas membuat surat? Sebenarnya tidak hanya itu yang di harapkan oleh atasan, tetapi termasuk, hal-hal yang lainnya,
seperti:
Memasukan surat pada amplop,
Mengirimkan kepada yang berkepentingan,
Dll.
Yang perlu di lakukan oleh anda tindakan tambahan yang di lakukan semacam itu, termasuk perintah yang tidak di ungkapkan(implisit).

Hal-hal yang perlu dilakukan apabila menerima perintah lisan:
Simaklah kata demi kata yang di ucapkan dengan seksama dari awal sampai akhir
Mengetahui/mengerti benar isi perintah yang akan di lakukan(sesuai dengan harapannya)
Mengingat dengan baik perintah
Tulis poin-poin perintah(jika memungkinkan)
Bertanya jika isi perintah belum jelas, sehingga mendapat jawaban yang jelas perintah yang di berikan.
Tindakan yang harus di lakukan setelah menerima perintah lisan:
Merumuskan isi perintah
Merencanakan/menentukan waktu/tempat kegiatan(di sesuaikan dengan jenis perintah)
Konsultasi dengan pemberi perintah kegiatan yang akan di lakukan
Menyiapkan komonen-komponen yang berhubungan dengan jenis kegiatan(jika perintah memerlukan administrasi)
Pelaksanaan/melaksnakan perintah
Melaporkan hasil pekerjaan kepada orang yang memerintah.

Tujuan seseorang memerintah adalah mengharapkan sesuatu yang diinginkan dapat terwujud yang dilakukan oleh orang lain.

Berdasarkan tuntutan dan waktu pelaksanaan perintah:
Perintah tanpa memerlukan yang lama dan laporannya tanpa harus di lengkapi administrasi Contoh: a. Tolong informasikan kepala X sekarang juga, bahwa dia harus menghadap direktur.
b. Beritau seluruh staf/karyawan, pada hari ini pukul 10.00 akan ada pertemuan
Perintah tanpa memerlukan waktu yang lama, tetapi laporannya harus di lengkapi dengan administrasi.
Contoh: cobalah susun organigram kelas, oleh bapak di tunggu sekarang.
Perintah memerlukan waktu relatif lama, laporannya dilengkapi dengan administrasi
Contoh: Buatlah susunan panitia kegiatan pramuka sekaligus dengan garapan kerja untuk pelaksanaan perkemahan(perjumsami).(perkemahan jum'at,sabtu,minggu).
Dll.
menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
Kegiatan menyimak lebih banyak dilakukan oleh kita (Anda),di bandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lainnya seperti:
Kegiatan menulis,
Berbicara,atau
Membaca.
Hal ini berarti kita (Anda)sering melakukan kegiatan menyimak, baik secara langsung dari orang yang sedang berbicara atau melalui media seperti:
Radio,
Televisi,atau
Media lainnya.

Kegiatan menyimak akan berhasil dengan baik menyadap informasi apabila penyimak(Anda) sungguh-sungguh dalam melakukannya.
Kegiatan menyimak harus mampu menyerap gagasan, pendapat dan pesan yang di sampaikan oleh orang yang menyampaikannya(Orator).

Untuk memudahkan tujuan tersebut, perlu memperhatikan kriteria menyimak berikut ini:
kriteria menyimak:
Berkonsentrasi untuk siap menyimak
Simaklah kata demi kata, kalimat demi kalimat yang di ucapkan dengan seksama
Catatlah hal-hal yang penting (bila sempat atau situasi dan kondisi yang memungkinkan)
Tetaplah dan perhatikan gerakan yang di lakukan oleh orator
Simaklah pembicaraan dari awal sampai akhir
Tidak berbicara dengan orang lain selama menyimak
Tujuan menyimak:
Menyimpulkan informasi yang di simak dengan teknik simpulan induktif dengan simpulan induktif dan deduktif.
Informasi dialihkan ke dalam bentuk bagan/tabel
Mampu memberikan pendapat/opini dari kegiatan menyimak untuk membantu mempermudah anda dalam pencapaian tujuan.
Kesimpulan adalah ikhtisar dari uraian pidato, dll; kesudahan pendapat(pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian-uraian sebelumnya : keputusan yang di peroleh berdasarkan teknik berpikir induktif dan deduktif).

Deduktif adalah bersifat deduksi Artinya penarikan kesimpulan dari hal-hal yang umum kepada hal-hal yang khusus.
Induktif adalah bersifat induksi Artinya penarikan kesimpulan dari hal-hal yang khusus kepada hal-hal yang umum.

Baca selengkapnya......